Blog Cari Berkat
Artikel
Tuesday, 5 September 2017
Monday, 4 September 2017
ALLAH SANGUP MENGUBAH SEGALA SITUASI UNTUK MENYATAKAN PENYERTAAN-NYA KEPADA ORANG-ORANG PILIHANNYA
KITAB ESTER 4:1-17
Pendahuluan
Ketakutan
yang teramat sangat, kekawatiran karena ancaman-ancaman yang terjadi di dalam
hidup kita itu bisa kapan saja terjadi.
Sesuatu hal yang wajar jika kita sebagai manusia yang masih tinggal di
bumi ini mengalami ketakutan-ketakutan yang teramat sangat ketika nyawa mereka
terancam dilepaskan secara paksa dari tubuh mereka (dibunuh). Namun meskipun demikian jilakau kita mengaku
sebagai orang-orang percaya dan sudah menjadi kaum umat pilihan Allah, kita
tidak boleh merasa ketakutan secara berlebihan dan melupakan Tuhan Allah kita
yang sanggup melepaskan kita dari segala macam ancaman di dalam kehidupan kita.
Seperti halnya kehidupan bangsa
Israel yang merupakan kaum pilihan Allah terancam akan dimusnahkan dari muka
bumi ini. Hal ini terjadi oleh karena
Haman yang “memperdaya” Raja Ahasyweros, sehingga sang raja memberikan Haman
untuk memusnahkan sebuah bangsa yang Haman benci oleh karena adanya Mordekai
yang dipandang tidak pernah menghormatinya sebagai pejabat istana. Oleh karena kebencian Haman terhadap
Mordekhai yang tidak mau memberi penghormatan kepadanya, memunculkan masalah yang
sangat besar dari bangsa Mordekai, yaitu rencana pemusnahan bangsa Israel. Tetapi Allah yang
menyertai umatNya, Allah yang mengubah situasi buruk bagi umatNya, Dia juga
Allah yang peduli dengan kehidupan saya dan sanggup mengubah situasi yang
sulit, pergumulan hidup bangsa
Israel, menjadi sukacita dan berakhir dengan kemenangan bagi umat pilihan Allah.
Latar
Belakang Peristiwa
Kisah Ester kita telah sampai dimana
Haman yang jahat telah menerima hukumannya
Oleh karena apa yang telah dia
perbuat. Haman yang
sombong dan jahat memang telah mati disulakan.
Sekalipun Haman disulakan
sebagai akibat dari campur tangan Tuhan yang adil, namun
ibarat ular berbisa yang menggigit seseorang, sekalipun mungkin ular tersebut
telah ditangkap dan dibunuh, tapi kematian masih mengancam orang yang digigit ular
tersebut. Mengapa? Karena racun ular
telah menjalar ke seluruh tubuh dan tidak dapat dikeluarkan lagi. Satu-satunya cara hanyalah dengan
menetralisir racun tersebut dengan
penawar racun. Demikian juga dengan
keputusan raja yang telah dimeteraikan dan disebarkan keseluruh pelosok negeri, tidak dapat dicabut
kembali, “orang-orang Yahudi diseluruh pelosok negeri akan dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan.” Raja
sendiri juga tidak sanggup mengubah keputusan yang telah diambilnya walaupun
Haman sang sumber malapetaka sudah tidak ada lagi.
Penulis menggambarkan bagaimana orang-orang Yahudi pada saat itu
berdukacita, dengan memakai kain kabung dan tidur dengan abu sebagai lapik
tidurnya. Mereka berpuasa dan berkabung
berhari-hari lamanya dan menunggu waktu kematian mereka.
Saudara untuk mengerti situasi
mereka pada waktu itu mungkin kita dapat membayangkan seandainya hari ini
ketika kita
bangun dipagi hari, dan terdengar berita baik dari radio, surat kabar,
televisi, internet, bahkan selebaran-selebaran dibagikan, dengan berita “semua orang Kristen yang ada di
Indonesia akan dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan pada tanggal 27 Maret 2010,
sebelas bulan dari sekarang”. Tidak
dapat saya bayangkan apa yang akan terjadi, dan apa yang akan saudara dan saya lakukan ketika
mendengar berita tersebut.
Suasana perkabungan yang demikianlah
yang ingin digambarkan oleh narator dalam kisah Ester ini. Membayangkan hal ini hati saya berdebar keras
dan saya merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang-orang yahudi pada waktu
itu. Ketakutan, kegentaran, kekawatiran, kepanikan, tertekan, hati yang pilu membayangkan saatnya yang akan tiba. Mereka hanya bisa menengadah ke langit,
menutupi tubuh dengan kain kabung, berpiuasa dan berbaring di atas abu,
menandakan dukacita yang sangat dalam.
Dan mungkin di dalam debu mereka berkata:
Akankah situasi ini berubah?
Mungkinkah kita masih dapat hidup?
Mungkinkah kita akan menanggalkan
kain kabung melilit tubuh mereka?
Siapakah
yang akan menolong kita?
Darimanakah pertolongan itu akan
datang?
Apakah Allah masih menyertai kita?
Apakah Allah masih peduli dengan
umatnya yang telah berdosa dan karena kesalahan kita sendiri, kita berada dipembuangan?
Apakah Allah ada?
Apakah Allah sanggup mengubah situasi
yang buruk yang sedang kita alami?
Saudara, pertanyaan seperti ini juga
sering menjadi pertanyaan saya dan mungking juga menjadi pertanyaan saudara,
dan umat Kristen
lainnya, yang sedang berada dalam tekanan dan situasi yang sangat sulit, dan
tekanan yang besar, seringkali diizinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan umat-Nya dan seakan-akan Allah tetap diam dan tidak
menjawab teriakan kita. Seakan-akan Dia menyembunyikan diri dari
kita.
Allah mengasihi saya, Allah
mengasihi saudara, demikian Allah mengasihi Umat-Nya bangsa Yahudi yang berada di tanah pembuangan. Ia mengubah situasi dan peristiwa yang sulit
dan Ia menyatakan penyertaan-Nya dalam kehidupan orang-orang Yahudi yang sedang berkabung dan
menunggu hari kematian mereka. Allah
memutar balik rancangan jahat Haman untuk membunuh orang Yahudi, berbalik kepada mereka sendiri. Ancaman bagi umat Allah berbalik mengancam
diri Haman dan bangsa Persia sendiri,
terutama bangsa dari Haman.
-
Pada pasal 3 haman yang menerima
kehormatan dan kemuliaan dari raja sekarang pada pasal 8 mengalami kejatuhan
dan bahkan kebinasaan bagi dirinya sendiri.
-
Cincin meterai di jari Haman
sekarang berpindah di jari Mordekhai
-
Haman yang sebelumnya menuliskan
surat perintah, sekarang surat perintah yang baru ditulis oleh Mordekhai
-
Isi surat perintahpun berubah,
mari kita melihat rancangan Haman bagi umat Allah (Ester 3:13)
Allah menetralisir isi surat perintah raja yang pertama
dengan surat perintah baru yang dikeluarkan oleh Mordekhai. (baca Ester 8:11)
Saudara, dalam
kedua narasi ini, pasal 3 dan pasal 8 narator berusaha untuk mensejajarkan dan
mengkontraskan peristiwa sebelumnya dan bagaimana Allah kemudian memutar balik
semuanya. Penulis bahkan sengaja
menggunakan bahasa yang sama untuk menekankan perubahan yang sedang dikerjakan
Allah.
-
Allah mengubah penulis surat
perintah raja
-
Allah mengubah isi surat perintah
raja
-
Mordekhai yang mengoyakkan pakaiannya dan memakai kain kabung
keluar dari hadapan raja dengan pakaian kebesaran kerajaan dari kain ungu tua,
dan kain lenan, dengan tajuk emas yang mengagumkan serta jubah dari kain lenan
halus dan kain ungu tua
-
Allah mengubah ratapan umatNya
menjadi sukacita
-
Allah membuka kain kabung dan menggantikan dengan sorak sorai
-
Puasa dengan perjamuan
-
Tekanan dan beban berat dengan
kelapangan hati, sukacita dan kehormatan
“Allah tetap mengasihi umat-Nya, Allah peduli, Allah
tetap setia dengan janji-Nya, dan Allah sanggup mengubah situasi yang sangat sulit sekalipun,
situasi yang bagi manusia sangat mustahil untuk dapat diubah, Allah sanggup
mengubah segala situasi untuk menyatakan penyertaan-Nya bagi umat yang dikasihi-Nya.”
Aplikasi
1.
Allah tidak pernah absen dalam
perjalanan hidup Umat pilihan-Nya.
2.
Sama
seperti Allah mengasihi UmatNya bangsa Yahudi yang berada
dipembuangan, demikian juga Allah mengasihi saya dan mengasihi saudara.
3.
Allah sanggup memutar balik
rancangan jahat Haman untuk membunuh orang Yahudi, berbalik kepada mereka
sendiri. Demikian juga Allah kita adalah Allah yang
sanggup membalikan segala keadaan dan situasi buruk, pergumulan hidup kita menjadi sukacita dan berakhir dengan kemenangan dipihak kita.
Friday, 3 June 2016
"Penderitaan" Sebagai Zona Nyaman
ILUSTRASI PENDERITAAN SEBAGAI ZONA NYAMAN
Ada seorang anak laki-laki sebut saja namanya Paijo, berumur 4 tahun ponakan saya. Suatu kali dia mengalami peristiwa tergores tagannya akibat bermain gunting. Sebenarnya apa yang dia alami cuma luka kecil, tetapi bagi anak usia 4 tahun, jika sampai ada darah berarti menjadi suatu yang serius. Lalu Bapaknya membalut lukanya dengan penuh kasih sayang dengan perban. sekitar beberapa jam kemudian, Paijo bermain sambil mengangkat "jarinya yang malang" agar semua orang melihatnya, dengan harapan ada yang menaruh simpati. Akan tetaapi seiring waktu berjalan ia melupakan luka kecil yang ada dijarinya itu sehingga saya bertanya, "Paijo, apakah luka di jarimu sudah sembuh?". Mendadak ia mengangkat jari tangannya yang terluka dan dengan menunjukan wajah memelas ia berkata, "Jariku belum sembuh, Ini masih sakit?"
Bukankah seringkali kita sedikit banyak mirip dengan Paijo? Kita mengalami beberapa masalah dan pederitaan, jika tidak hati-hati kita justru menikmati "memakai" penderitaan sebagai perban yang ingin kita tunjukan pada orang-orang di sekitar kita agar setiap orang bersimpati pada kita. Rasa sakit kita masih muncul dipermukaa, mudah kita ceritakan kepada siapapun dan dalam setiap percakapan, yang tanpa kita sadari mendominasi agenda kita. Lambat laun penderitaan yang kita alami menjadi sebuah Zona Nyaman bagi kehidupan kita, yang membuat kita terkungkung didalamnya karena tanpa kita sadari kita menikmatinya.
Seven Up
*Seven-Up (7-Up)*
1. *Get Up* - Tidak peduli berapa kali Anda gagal, bangun lagi!.💪
2. *Dress Up* - Kecantikan dari dlm jauh lebih penting daripada sekedar hiasan luar & sementara.❤
3. *Shut Up* - Berhentilah bicara tentang kesuksesan masa lalu & berkeluh kesah ttg masalahmu. Setiap manusia mempunyai medan perangnya masing-masing. Jadilah pejuang tangguh & berhenti mengasihani diri sendiri!.☝
4. *Stand Up* - Berdirilah teguh, yakin Anda pasti berhasil.👏👋
5. *Look Up* - Jangan lihat dirimu yg terbatas, lihat TUHANmu yg tak terbatas.🙌
Monday, 30 May 2016
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Psikologi Perkembangan Kemampuan Koknitif
Masa Lahir dan Bayi
Pada
tahap ini kita bisa mengembangkan kemampuan kognitif anak melalui
kegiatan-kegiatan yang baru dan menarik bagi mereka, misal: mengajak anak yang masih
bayi ini untuk melemparkan objek-objek ke lantai dalam satu arah atau ke arah
yang lain dengan maksud agar anak melihat bagaimana dan dimana benda-benda itu
jatuh. Karena pada tahap ini, aknak
pemikirannya mulai berfungsi hanya untuk kegunaan praktis dan mereka berada
dalam tingkah laku baru yang diperoleh melalui pengalaman. Untuk itulah anak harus dilatih melakukan
kebiasaan-kebiasaan yang baru dan harus diajak mengenal objek yang baru dan
mengajak untuk mengamati cara penggunaan objek itu.
Masa Anak-anak awal
Pada
masa ini, anak memiliki bentuk pemikiran yang dicapai melalui penyatuan dimana
egosentrisitas menyingkirkan semua objektifitas dan melalui pemikiran yang di
sesuaikan dengan orang lain dan dengan realitas. Dalam hal ini kita dapat membantu
mengembangkan pemikiran kognitifnya melalui mainan-mainan imitatif atau
simbolis yang merangsang imaginatif
mereka, contoh seperti mainan dengan boneka, orang-orangan, permainan
rumah-rumahan, dan lain-lain. Dengan
mainan seperti ini dapat berfungsi untuk memuaskan diri sendiri dengan mengubah
apa yang nyata ke dalam apa yang diinginkan .
anak yang memainkan mainan yang seperti ini membangun kehidupannya
sendiri sebagaimana dia sendiri inginkan.
Masa Anak-anak akhir
Pada masa anak-anak akhir ini pada umumnya mereka
masih dalam tahap berpikir kongkrit dan belum bisa diajak untuk berpikir
abstrak. Untuk melatih koknitif mereka,
kita bisa melakukannya melalui berdialog atau berdiskusi baik secara kelompok
maupun indvidu. Dengan diskusi-diskusi
sederhana yang dimana di dalamnya terdapat tukar pikiran dan hubungan
timbal-balik, diharapkan dapat mengasah kemampuan kognitif mereka dengan baik.
Remaja
Mengajak anak-anak remaja berekreasi
secara kelompok. Rekreasi semacam ini
bisa dalam bentuk permainan olah raga yang merangsang otak, menonton, membaca,
study tour, dan lain-lain.
Masa Dewasa
Masa ini masa dimana seseorang sudah bisa
diajak untuk berpikir abstrak. Oleh karena
itu pikiran-pikiran abstrak itu dapat dikembangkan dengan mengajak mereka berpikir
ke depan tentang masa depan mereka. Hal
ini bisa kita lakukan dengan mengadakan seminar-seminar masalah-masalah orang
dewasa. Piaget percaya bahwa seorang remaja dan seorang dewasa berpikir dengan
cara yang sama. Namun beberapa ahli perkembangan percaya bahwa baru pada saat
masa dewasalah individu mengatur
pemikiran operasional formal mereka. Sehingga mereka mungkin merencanakan
dan membuat hipotesis tentang masalah-masalah seperti remaja, tetapi mereka
menjadi lebih sistematis ketika mendekati masalah sebagai seorang dewasa.
Sementara beberapa orang dewasa lebih mampu menyusun hipotesis daripada remaja
dan menurunkan suatu pemecahan masalah dari satu permasalahan, banyak orang
orang dewasa yang tidak berpikir dengan cara operasional sama sekali.
Masa Lansia
Masa lansia adalah masa dimana kemampuan kognitie seseorang itu
mulai melemah dan sulit untuk ditangani.
Pada masa ini mereka lebih mengingat hal-hal yang berkaitan dengan masa
lalu dari pada masa sekarang atau masa-masa yang lebih pendek. Selain hal-hal
yang bersifat kemunduran, kondisi mental seseorang pada usia lanjut sebetulnya
mempunyai beberapa nilai positif berkaitan dengan pengalaman hidup yang kaya,
sehingga hal tersebut membuat orang-orang pada usia lanjut pada umumnya
memiliki pertimbangan yang matang dan bijak dalam pengambilan keputusan. Hal ini biasanya dapat kita lihat dengan
jelas ketika kita meminta nasehat kepada mereka.
Selain daripada itu, orang-orang yang
memasuki periode usia lanjut pada umumnya memiliki ingatan yang baik berkaitan
dengan pengalaman-pengalaman mereka pada masa lalu. Memori jangka panjang masih berfungsi dengan
baik, hanya memori jangka pendek yang mengalami penurunan yang tajam, hal
inilah yang kemudian lebih dikenal dengan istilah pikun. Itulah sebabnya kita menjumpai suatu
kecenderungan orang-orang yang memasuki usia lanjut sangat senang bernostalgia
dan membagikan pengalaman hidup mereka dengan generasi yang lebih muda. Mereka bisa sangat antusias menceritakan apa
saja yang mereka alami ketika masih muda, dan dari cerita-cerita mereka, kita
dapat melihat bahwa mereka memiliki ingatan yang cukup kuat berkaitan dengan
pengalaman hidup mereka ketika masih muda.
Mungkin cara menolong mereka adalah dengan menjadi pendengar yang baik
bagi mereka ketika mereka menceritakan masa lalu mereka dan mendengarkan mereka
kerika mereka memberikan nasehat pada kita.
Friday, 27 May 2016
Bayang Hitam
Bagaikan hidup di dalam bayang hitam
Segala sesuatu tidak terlihat karena gelap
Bayangan hitam mengikuti kemana kaki melayang
Bagaikan saudara kembar itulah seseorang dengan
bayanganya
Manusia tidak sadar kalau dirinya memiliki bayangan ketika manusia berada
di dalam kegelapan
Bayangan itu gelap, sehingga bayangan itu tidak akan kelihatan jika manusia
itu masih berdiri di dalam kegelapan
Ketika sinar itu mencuat menyorot gelap terbelahlah gelap nyata kelihatan
bayang-bayang hitam
Ketika cahaya itu menerangi manusia, maka ia sadar bahwa ia hidup dengan
diikuti bayang hitam.
By : Filsuf Soepeno As Dony Ch
Tuesday, 24 May 2016
DOA UNTUK YANG DIKASIHI
DOA
UNTUK YANG DIKASIHI
Saya
bertanya kepada Tuhan “Tuhan Bagaimanakah saya bisa membantu orang yang saya
sayangi: Jawab Tuhan:
“Berdoalah Baginya
anak-Ku dan mintalah kepada-Ku!”
Tuhan
Yesus……
Saya
berdoa untuk orang yang saya sayangi
Supaya
dia menjadi seorang yang mencintai Engkau lebih dari apapun di dunia ini…
Seorang
yang memiliki hati yang takut akan engkau
Seorang
yang memiliki integritas.
Tuhan
Yesus Kristus….
Saya
berdoa untuk seorang yang saya kasihi…
Seorang
yang tidak sempurna sehingga saya dapat membuatnya sempurna di mata-Mu,
Seorang
yang selalu membutuhkan Engkau sehingga saya bisa menjadi pendoa syafaat
untuknya
Seorang
yang membutuhkan orang lain, sehingga saya bisa menjadi teman, rekan, sahabat,
kekasih dan saudara untuknya.
Tuhan
Yesus….
Saya
berdoa untuk orang yang saya sayangi…
Seorang
yang tidak mengandalkan penampilan lahiriah
Tetapi
penampilan batiniah yang lahir dari pada roh yang lemah lembut
Seorang
yang memiliki pundak yang kuat untk menanggung beban hidup
Memiliki
tangan yang kuat dan cakap untuk bekerja bagi Tuhan
Perkataan
yang bijak untuk meneguhkan dan lutut yang kuat untuk tetap bergumul
Seseorang
yang tidak hanya melihat kelemahan, namun juga kekuatan dan kelebihan orang
lain
Seseorang
yang tidak lupa diri ketika semuanya berjalan lancer,
Tetapi
seseorang yang mau berbagi kebahagiaan melalui hidupnya
Sukacita
melalui senyumnya, dan kegembiraan melalui hadirnya.
Seseoang
yang berjiwa besar ketika kegagalan itu datang
Memiliki
hati yang lapang ketika penderitaan itu tidak mau beranjak,
Serta
mental yang kuat ketika kepahitan itu menyinari hidupnya
Terimakasih
ya Tuhan, Amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)